Tuesday, August 14, 2012

Pengertian Depresi


Apa yang dimaksud dengan pengertian Depresi dan Bagaimana Mengatasi Depresi ?

Kita semua melalui proses pasang surut dalam suasana hati. Kesedihan adalah reaksi normal terhadap perjuangan hidup, kemunduran, dan kekecewaan. Banyak orang menggunakan kata "depresi" untuk menjelaskan jenis-jenis perasaan
sedih, tetapi depresi jauh lebih dari sekedar kesedihan.
Beberapa orang menggambarkan depresi sebagai "hidup di dalam lubang hitam". Namun, ada juga orang depresi yang  tidak merasa sedih, mereka hanya  merasa mati, kosong, dan apatis. Bahkan pada pria, bisa muncul dalam bentuk merasa marah, agresif, dan gelisah. Pada anak dengan depresi berat, tidak hanya merasa tertekan hampir setiap hari. Pada anak, depresi dapat muncul sebagai "bad mood" atau iritabilitas yang bertahan untuk waktu yang lama, bahkan jika anak tidak mengaku bahwa ia merasa sedih.
Gejala depresi berbeda dengan kesedihan yang normal. Kesedihan biasa hanya berumur pendek dan hilang dalam waktu beberapa hari. Namun apaibla Anda depresi, kesedihan ini mengganggu kemampuan Anda untuk bekerja, belajar, makan, tidur, dan bersenang-senang. Perasaan tidak berdaya, putus asa, tidak berharga. Depresi berat adalah kondisi serius yang ditandai dengan suasana hati yang sedih terus-menerus, perasaan tidak berharga atau bersalah, dan ketidakmampuan untuk merasakan kenikmatan atau kebahagiaan

Depresi adalah masalah kesehatan mental yang paling umum di Amerika Serikat. Setiap tahun
, 17 juta orang dari berbagai kelompok usia, ras, dan latar belakang ekonomi, rentat terkena depresi. Sebanyak 1 dari setiap 33 anak mungkin memiliki depresi; dan di usia remaja,adalah jumlah yang mungkin tertinggi, yaitu 1 berbanding 8.
Depresi adalah penyakit yang  serius. Banyak orang dengan penyakit depresi tidak pernah mencari pengobatan. Tapi pada umumnya, bahkan mereka yang menderita depresi yang paling parah, bisa menjadi lebih baik dengan terapi. Obat-obatan, psikoterapi, dan metode lainnya dapat secara efektif mengobati orang dengan depresi. Pada blog ini, kita akan membahas cara mengatasi depresi dari sudut pandang Psikologi. Selamat Membaca !



Gejala depresi


Depresi
telah menjadi masalah serius di dunia saat ini. Gejala-gejala depresi dan kecemasan akan berbeda-beda  dari satu orang ke orang lain. Ada berbagai macam gejala dan masalah yang dapat mengindikasikan adanya depresi. Hal yang penting untuk diketahui adalah  penderita  mungkin tidak memiliki semua gejala. Tapi gejala yang dimiliki, semakin kuat, dan semakin lama sudah berlangsung, maka akan semakin besar kemungkinan bahwa Anda sedang berhadapan dengan depresi.

Seringkali,  orang yang menderita depresi juga merasakan kecemasan. Berikut adalah beberapa gejala mendasar dari depresi :
1.    Merasa putus asa - ini dapat menyebabkan pandangan yang sangat suram, atau merasa seperti situasi tidak akan pernah menjadi lebih baik.

2.    Kehilangan minat - kegiatan yang pernah Anda rasa menyenangkan,  tidak lagi membuat Anda tertarik. Tidak tertarik pada hobi, hiburan, kegiatan sosial, atau seks. Anda telah kehilangan kemampuan untuk merasakan kegembiraan dan kesenangan. Anda tidak memiliki keinginan atau energi untuk melakukan apapun yang Anda pernah dicintai.

3.    Perubahan berat tubuh - bisa dalam bentuk penurunan berat badan yang parah atau penambahan berat badan. Anda kehilangan nafsu makan atau Anda tidak bisa berhenti makan. Kehilangan berat badan dianggap signifikan jika terjadi kenaikan atau penurunan berat sebesar lebih dari 5% dari berat badan sebelumnya, dalam sebulan.

4.    Masalah tidur - jika Anda tidur terlalu banyak atau tidak mendapatkan cukup tidur, ini adalah indikator lain dari depresi.

5.    Lekas ​​marah - jika Anda menemukan diri Anda lebih kesal dari biasanya, ini bisa menjadi petunjuk untuk depresi.

6.    Kurangnya konsentrasi - tidak bisa fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan ketelitian atau tidak dapat menyelesaikan pekerjaan, atau menemukan tugas yang sebelumnya mudah sekarang terasa sulit

7.    Memikirkan kematian - Anda memiliki pemikiran bahwa hidup ini bukanlah  kehidupan yang berharga lagi. Jika Anda mulai memikirkan untuk mengakhiri hidup, ini adalah tanda peringatan besar dan Anda pasti harus pergi ke  dokter.
Jangan mencoba mengelola depresi sendiri.
Hal ini hanya akan membuat segalanya menjadi lebih parah. Berbicara dengan keluarga dan teman-teman tentang apa yang terjadi kepada Anda. Mengisolasi diri hanya membuat penanganan depresi akan menjadi lebih sulit lagi.

8.    Membenci diri sendiri. Merasa  tidak berharga atau bersalah. Anda dengan kasar mengkritik diri sendiri hanya karena kesalahan persepsi.
 
9.    Menunjukan perilaku lari dr kenyataan seperti penyalahgunaan zat, perjudian kompulsif, mengemudi dengan sembrono, atau melakukan olahraga berbahaya.

10. Merasakan sakit dan nyeri yang sulit dijelaskan. Peningkatan keluhan fisik seperti sakit kepala, sakit punggung, otot pegal, dan nyeri perut.

Jika Anda atau orang terdekat Anda merasakan gejala depresi di atas, ada baiknya untuk segera mendatangi profesional berlisensi yang ahli menangani depresi


Penyebab depresi


Kami masih tidak yakin benar, mengenai penyebab depresi. Para ahli percaya bahwa depresi disebabkan oleh kombinasi faktor biologis, psikologis, dan sosial. Dengan kata lain, pilihan gaya hidup Anda, hubungan sosial, dan keterampilan mengatasi masalah berpengaruh sama pentingnya dengan penyebab dari faktor genetika. Depresi bukan hanya hasil dari ketidakseimbangan kimia di otak, dan tidak dapat hanya disembuhkan dengan obat.

MRI (magnetic resonance imaging) menunjukkan bahwa
pda otak orang dengan depresi terlihat berbeda, dibandingkan dengan otak orang yang tidak pernah mengalami depresi. Area otak yang berhubungan dengan berpikir, tidur, nafsu makan suasana hati, dan perilaku tidak berfungsi secara normal. Ada juga indikasi yang menunjukan  neurotransmitter yang tidak seimbang. Neurotransmitter adalah zat kimia yang digunakan sel-sel otak kita untuk berkomunikasi. Namun, teknologi pencitraan belum dapat mengungkapkan mengapa depresi terjadi.

Kita tahu bahwa jika ada depresi dalam keluarga kemungkinan seseorang
untuk beresiko menderita depresi akan lebih tinggi. Hal ini menunjukkan ada hubungan genetik. Menurut ahli genetika, risiko depresi dipengaruhi oleh gen yan bertindak bersama-sama dengan adanya pengaruh lingkungan.Pengalaman buruk yang  bisa memicu penyakit depresi, adalah  :
• Kesepian
• Kurangnya dukungan sosial
Stres
Masalah perkawinan atau relasi
Masalah keuangan
• trauma anak usia dini atau
pelecehan
• Alkohol atau penyalahgunaan obat
• Pengangguran atau setengah pengangguran
• Masalah kesehatan atau sakit kronis
Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam mengenai penyebab depresi, Anda bisa membaca artikel menarik lain di http://behappywoman.info/learn%20depresi%20pada%20wanita.html

 

Bagaimana Mencegah depresi



Apakah mungkin untuk mencegah depresi? Apa rahasia meraih  kebahagiaan dan mengatasi periode ketidakbahagiaan? Kita bisa  menentukan bingkai pikiran kita sendiri, kita tidak perlu merasa bahwa kita adalah korban tak berdaya untuk depresi. Depresi adalah sesuatu yang kita dapat hindari dengan mengolah sebaliknya – mengolah kebahagiaan.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari depresi

1.    Menawarkan perbuatan baik untuk orang lain
Jika kita
selalu berfikir untuk membuat orang lain sengsara bagaimana kita bisa mengharapkan kebahagiaan bagi diri kita sendiri? Menawarkan niat baik kepada orang lain ini menciptakan energi positif yang kuat. Berfokus pada sifat baik orang lain dapat membantu meningkatkan pikiran baik di dalam diri sendiri. Ada sebuah prinsip yang mengatakan bahwa apa yang kita berikan, akan kembali pada kita. Oleh karena itu, dengan menawarkan energi positif, kita juga akan menerima energi positif.

2.    Menyeleksi apa yang  masuk ke fikiran kita
Pikiran memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan
perasaan kita. Jika kita selalu pikiran negatif maka kita memberi mereka kekuatan yang lebih besar untuk mempengaruhi kesejahteraan fikiran kita. Namun, adalah mungkin untuk menentukan pikiran mana yang akan kita ambil dan mana yang akan kita tolak. Kita harus belajar untuk waspada dan membuang pikiran negatif. Segera setelah menyadari adanya pikiran-pikiran negatif, kita harus melepaskan mereka. Bayangkan bahwa kita melempar mereka keluar dari pikiran kita ke dalam tempat sampah.

3.    Tetap Sibuk.
Jika kita berjuang untuk melepaskan diri dari pikiran negatif
, kita harus mengalihkan diri kita ke kegiatan lainnya. Ketika kita terlibat dalam kegiatan lain yang kita nikmati, aktivitas itu akan membawa kita keluar dari diri kita sendiri dan memaksa kita untuk berhenti memikirkan keadaan tertekan yang mengganggu pikiran kita.

Se
seorang yang tidak memiliki kesibukan rentan dengan pikiran-pikiran yang bisa mengganggu. Otak manusia, dengan jaringan luar biasa dari neuron dan neurotransmiter, dapat bekerja dengan kecepatan cahaya atau lebih cepat lagi.  Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa pikiran cerdas yang kita miliki dimanfaatkan untuk kegiatan kreatif, produktif, dan sepositif mungkin.

Mengembangkan hobi baru, mencoba untuk memecahkan teka-teki silang atau Sudoku, mendengarkan musik, bergabung dengan kelompok tarian atau program aerobik - ini adalah cara-cara untuk mengurangi stres. Melibatkan diri dalam kegiatan fisik dan mental yang positif, adalah salah satu cara yang sangat penting untuk pencegahan depresi.
Kita semua menyadari fakta bahwa ada dunia indah dan cantik di luar sana yang menunggu untuk dieksplorasi, maka bangun dan pergilah. Ada banyak yang bisa dilihat dan dilakukan. Bergerak, atau Anda mengundang masalah dalam bentuk perasaan negatif, emosi, dan depresi. Cegah depresi dengan tetap sibuk!
4.    Atasi  Perasaan bersalah.
Jika kita telah membuat kesalahan,
dengan menyimpan perasaan bersalah, tidak akan membantu mengatasi situasi. Alih-alih merasa bersalah kita harus berusaha untuk berkonsentrasi pada melakukan hal yang benar.

5.    Jalani Hidup Seimbang.
Dalam kehidupan
, kita perlu membuat ruang-ruang untuk berbagai aspek yang berbeda. Tidak hanya pekerjaan saja, tapi kita juga harus  waktu untuk relaksasi dan mengembangkan aspek-aspek lain dari kehidupan kita.

6.    Jangan Menggantungkan Kebahagiaan Anda pada orang lain.
Jika kita
berharap orang lain untuk membuat kita bahagia,  pada suatu waktu, kita pasti akan kecewa. Bahkan pada akhir suatu hubungan yang buruk, kita harus melihatnya sebagai kesempatan untuk terus maju. Juga merupakan kesalahan jika kita  merasa bahwa kita dapat mengubah seseorang agar bisa  cocok dengan kita. Menjadi bahagia adalah tanggung jawab kita sendiri. Its inside job. Not outside !

7.    Berbagi Masalah
Persahabatan yang baik dapat menawarkan bantuan yang luar biasa. Terutama, jika kita dapat memiliki 1 atau 2 teman yang mampu dan mau mendengarkan masalah kita. Teman-teman memang tidak selalu akan dapat memecahkan masalah kita. Namun, hanya memiliki seseorang untuk diajak bicara dan
berbagi kesulitan berbagi adalah bantuan yang luar biasa untuk dapat akhirnya menemukan bagaimana memecahkan masalah kita sendiri.

8.    Memupuk Kebahagiaan.
Untuk menghindari depresi kita harus fokus pada alternatif
yang bertentangan, yaitu kebahagiaan. Masalahnya adalah bahwa ketika kita mengalami depresi, ide tentang kebahagiaan seperti berjarak satu juta mil. Tapi, terkadang jika kita bisa memaksa diri untuk tersenyum atau mencoba pura-pura sedang bahagia, dan memaksa diri untuk melakukan hal-hal yang memungkinkan kita untuk bisa senang. Cara itu selalu mujarab. Sulit untuk tidak merasa senang, jika bibir kita tersenyum. Wanna be Happy ? BE !

9.    Belajar Mengikhlaskan
Depresi sering terjadi karena keinginan kita tak terpenuhi. Hal itu membuat kita kecewa. Setelah kekecewaan, akan muncul rasa frustrasi dan depresi. Jika kita merelakan hasil dari  keinginan kita maka kita tidak akan rentan terhadap kekecewaan. Ini tidak berarti kita tidak bisa mencapai yang terbaik dan mencapai sesuatu. Kami pasti harus berusaha untuk mencapai prestasi yang beragam. Namun, kami harus mencoba untuk memiliki sikap berserah diri untuk hasilnya.

10. Makan banyak buah!
Makan makanan yang sehat. Jika Anda
berisiko terkena depresi, pastikan Anda mengonsumsi banyak sayuran dan suplemen vitamin. Makan makanan tinggi serat dan antioksidan membantu fungsi tubuh Anda pada tingkat tertinggi, tidak hanya secara fisik tapi mental juga. Ingatlah untuk tetap terhidrasi dengan meminum banyak air.

Gizi merupakan komponen penting tapi sering diabaikan komponen pencegahan depresi. Kesehatan adalah kekayaan –
yang sederhana namun sangat tepat !
Jumlah toksin dalam tubuh meningkat dengan kurang olahraga, kurang tidur, dan kebiasaan makan yang buruk. Oleh karena itu, sangat penting untuk detoksifikasi dan menyiram racun keluar dari tubuh dari waktu ke waktu. Dengan berinvestasi
pada kebiasaan berolahraga, makan, dan tidur yang baik, akan membantu mengurangi risiko depresi

11. Berolahraga secara teratur.
Jumlah yang disarankan dari latihan adalah 3 sampai 5 hari seminggu selama 30 menit pada suatu waktu. Bisa dalam bentuk jalan cepat, jogging, naik sepeda, atau berjalan di sekitar lingkungan. Bahkan tugas sehari-hari, seperti membersihkan rumah, dapat menjadi kegiatan sehat. Tarik napas panjang. Dengan menarik napas dalam, Anda sedang mengizinkan tubuh dan otak untuk mendapatkan jumlah yang cukup oksigen, membantu Anda rileks dan berfungsi lebih baik

12. Dapatkan banyak tidur.
Para peneliti menyarankan 8 jam tidur malam untuk kinerja optimal

Kesimpulannya cara mencegah depresi bisa dilakukan dengan menjaga kebiasaan hidup sehat baik secara fisik maupun mental.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India